Pada kesemptan hari ini admin ingin mengulas tuntas
mengenai penyebab Gangguan pada Pembuluh Darah. Gangguan pada Pembuluh Darah adalah salah satu
gangguan pada sistem peredaran darah manusia. Gangguan pada sistem peredaran
darah manusia adalah kelainan atau penyakit yang terjadi pada sistem peredaran
atau sirkulasi darah manusia baik yang disebabkan oleh faktor internal maupun
faktor eksternal. Sistem peredaran darah berfungsi mengangkut makanan dan zat
sisa hasil metabolisme. Sistem peredaran darah manusia terdiri dari darah,
jantung, dan pembuluh darah. Sistem peredaran darah dapat mengalami gangguan
(penyakit) dan kelainan bawaan (faktor genetis). Gangguan atau kelainan
peredaran darah manusia dapat dikelompokkan menjadi kelainan pada darah dan
kelainan pada pembuluh darah. Itu tadi sedikit ulasan mengenai gangguan pada
sistem peredaran darah manusia. Selanjutnya kita masuk pada inti topik yang
akan kita bahas mengenai Gangguan pada Pembuluh Darah. Baca juga: Gangguan pada Darah
Gangguan pada Pembuluh Darah.
Aterosklerosis.
Aterosklerosis disebabkan oleh tumpukan lemak di
bagian bawah lapisan dinding arteri. Aterosklerosis bisa terjadi di otak,
jantung, ginjal, organ vital lainnya, dan lengan serta tungkai. Jika
aterosklerosis terjadi di arteri yang menuju otak (arteri karotid), maka bisa
menyebabkan stroke. Jika arterosklerosis terjadi dalam arteri yang menuju
jantung (arteri koroner), maka bisa menyebabkan serangan jantung. Aterosklerosis bermula saat sel darah putih
(leukosit) pindah dari aliran darah ke dinding arteri dan berubah menjadi
sel-sel penumpuk lemak. Penumpukan ini menyebabkan penebalan di lapisan arteri.
Serangan Jantung.
Serangan jantung terjadi saat rusaknya otot jantung
(myocardium) akibat kurangnya pasokan darah karena penyumbatan dan terganggunya
aliran darah secara mendadak. Serangan jantung adalah puncak dari kerusakan
yang berlangsung lama, yang menimbulkan kejutan emosional, kekacauan
fisiologis, dan kelelahan mental. Serangan jantung pertama kali digambarkan
pada tahun 1912 sebagai rasa sakit di bagian dada yang terjadi terus-menerus
hingga setengah jam, dan kemudian menjalar ke tangan kiri dan rahang.
Akibatnya, muncul perasaan takut yang begitu besar dan kesulitan bernapas.
Gejala-gejala serangan jantung:
-Kelelahan atau kepenatan
Jantung tidak efektif memompa aliran darah ke otot
selama melakukan aktivitas akan berkurang, sehingga menyebabkan penderita
merasa lemah dan lelah.
-Palpitasi (jantung berdebar-debar)
-Pusing dan pingsan
Disebabkan oleh penurunan aliran darah karena denyut
jantung yang abnormal atau karena ketidakmampuan jantung memompa dengan baik.
Tumor Jantung.
Tumor adalah suatu pertumbuhan abnormal, bisa berupa
kanker ganas ataupun nonkanker (benigna, jinak). Tumor di jantung dibagi
menjadi dua kelompok:
-Tumor Primer.
Tumor primer berasal dari dalam jantung dan bisa
terjadi pada bagian mana pun dari jaringan jantung.
-Tumor Sekunder.
Tumor sekunder berasal dari bagian tubuh lain
(biasanya paru-paru, payudara, dan kulit) yang menyebar ke jantung.
Sebagian besar tumor jantung berbentuk miksoma.
Miksoma adalah tumor jinak, dimana bentuknya seperti agar-agar dan tidak
teratur. 75% dari miksoma berada di atrium kiri (bilik jantung yang menerima
darah yang kaya akan oksigen dari paru-paru).
Gejala miksoma:
Penurunan berat badan, Demam, Pilek, Nyeri pada
jari-jari tangan dan kaki karena cuaca dingin, dan Jumlah trombosit darah
rendah.
Stroke.
Stroke adalah gangguan fungsi sistem saraf yang
terjadi mendadak dan disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak. Gangguan
peredaran darah otak dapat berupa tersumbatnya pembuluh darah atau pecahnya
pembuluh darah. Hal ini menyebabkan
kekurangan pasokan oksigen ke otak. Gangguan fungsi otak ini yang menyebabkan
gejala stroke.
Jenis-jenis Stroke.
-Stroke Sumbatan (Stroke Iskemik).
Stroke sumbatan terjadi saat pembuluh darah ke otak
tersumbat. Stroke sumbatan terbagi dua, yaitu sumbatan akibat thrombus dan
sumbatan akibat emboli. Thrombus terjadi di dinding pembuluh darah sebagai
bagian dari proses pengerasan dinding pembuluh darah (atherosklerosis). Emboli
adalah gumpalan darah yang berasal dari organ lain (misalnya gumpalan darah
dari jantung).
-Stroke Perdarahan.
Stroke perdarahan dibagi menjadi dua, yaitu:
1.Stroke Perdarahan Intraserebal
Stroke Perdarahan Intraserebal (pada jaringan otak)
terbagi menjadi dua, yaitu perdarahan intraserebal primer yang disebabkan oleh
hipertensi dan perdarahan intraserebal sekunder yang disebabkan oleh kelainan
pembuluh darah, penggunaan obat pengencer darah, penyakit hati, dan leukimia.
2. Stroke Perdarahan Subarachnoid (di bawah jaringan
pembungkus otak).
Faktor Risiko Stroke.
1. Faktor Risiko Stroke yang Tidak Dapat Diubah.
Faktor risiko stroke yang tidak dapat diubah adalah
usia, jenis kelamin, ras, riwayat keluarga, dan riwayat stroke sebelumnya.
Orang dengan riwayat keluarga stroke mudah terkena penyakit stroke.
2. Faktor Risiko Stroke yang Dapat Diubah.
Faktor risiko stroke yang dapat diubah adalah
hipertensi, diabetes, obesitas.
Hipertensi.
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi. Seseorang
mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih dari 140/90 mmHg.
Hipertensi merupakan faktor risiko stroke, dan serangan jantung.
Diabetes Melitus.
Diabetes melitus dapat meningkatkan risiko stroke
dua kali lipat. Peningkatan kadar gula berhubungan lurus dengan risiko stroke
(semakin tinggi kadar gula dalam darah, semakin mudah terkena stroke).
Obesitas.
Obesitas adalah berat badan berlebih memiliki risiko
yang tinggi. Penelitian menghubungkan kegemukan (terutama kegemukan sentral)
dengan peningkatan risiko stroke (Olsen, 2003). Kegemukan sentral didefenisikan
sebagai lingkar pinggang 120 cm atau lebih pada laki-laki dan 88 cm atau lebih
pada perempuan. Baca juga: Penyebab Masalah pada Pembuluh Darah
Demikian artikel Gangguan pada Pembuluh Darah yang
dapat admin sampaikan. Menjaga kesehatan tidaklah sulit jika kita rajin
menggali informasi tentang kesehatan. Sehingga kita bisa menambah wawasan dan
selalu menerapkan pola hidup sehat. Semoga bermanfaat. Sekian dan terima kasih.