Dampak obesitas atau kegemukan terhadap ekonomi
Selain Dampak obesitas atau kegemukan terhadap ekonomi,
kegemukan menimbulkan berbagai masalah, termasuk kurangnya peluang dalam
mendapatkan pekerjaan dan peningkatan biaya usaha. Efek ini dirasakan pada
semua tingkat masyarakat mulai dari individu, hingga perusahaan, dan
pemerintah.
Pada 2005, biaya medis yang berhubungan dengan
kegemukan di AS diperkirakan mencapai 190,2 milyar dolar atau 20,6% dari
keseluruhan biaya kesehatan, sementara biaya kegemukan di Kanada diperkirakan 2
miliar dolar Kanada pada 1997 (2,4% dari keseluruhan biaya kesehatan). Biaya
langsung tahunan total dari kelebihan berat badan dan kegemukan di Australia
pada 2005 adalah 21 miliar dolar Australia. Penduduk Australia yang mengalami
kelebihan berat badan dan kegemukan juga menerima subsidi pemerintah sebesar
35,6 miliar dolar Australia. Perkiraan biaya tahunan untuk produk-produk diet
adalah sebesar 40 milyar hingga 100 milyar dolar di AS sendiri.
Program-program pencegahan kegemukan sudah diadakan
untuk menurunkan biaya pengobatan penyakit yang terkait dengan kegemukan.
Tetapi, semakin lama orang hidup, semakin banyak biaya medis yang
dikeluarkannya. Oleh karena itu, para ahli riset menyimpulkan bahwa menurunkan
kegemukan bisa meningkatkan kesehatan masyarakat, namun tampaknya tidak akan
menurunkan pengeluaran untuk kesehatan secara keseluruhan.
Layanan harus mengakomodasi orang yang kegemukan
dengan peralatan khusus seperti kursi yang jauh lebih lebar.
Kegemukan bisa menyebabkan stigma sosial dan
kurangnya peluang dalam memperoleh pekerjaan. Bila dibandingkan dengan rekan
yang mempunyai berat badan normal, rata-rata pekerja yang kegemukan memiliki
angka tidak masuk kerja yang lebih tinggi dan mengambil cuti yang lebih banyak
karena ketidakmampuan kerja, sehingga menaikkan biaya bagi orang yang
mempekerjakan mereka dan menurunkan produktivitas. Suatu riset yang meneliti
para karyawan dari Universitas Duke menemukan bahwa orang dengan indeks massa
tubuh (IMT) lebih dari 40 mengajukan klaim dua kali lebih banyak kompensasi
pekerja dibandingkan mereka yang IMT-nya 18,5–24,9. Mereka juga memiliki hari
tidak bekerja 12 kali lebih banyak.
Cidera yang paling sering ditemukan di kelompok ini adalah karena jatuh dan
mengangkat beban, yang mempengaruhi bagian tubuh bawah, pergelangan tangan atau
tangan dan punggung. Dewan Asuransi Karyawan di negara bagian Alabama
menyetujui rencana kontroversial untuk mengenakan biaya sebesar 25 dolar per
bulan kepada pekerja yang kegemukan bila mereka tidak berusaha untuk menurunkan
berat badan dan meningkatkan kesehatan mereka. Peraturan ini mulai diterapkan
pada Januari 2010 dan diberlakukan bagi mereka yang IMT-nya lebih dari 35 kg/m2
yang gagal meningkatkan kesehatan mereka setelah satu tahun.
Beberapa riset menunjukkan bahwa orang yang
kegemukan kurang berpeluang untuk mendapatkan pekerjaan dan dipromosikan.
Orang-orang yang kegemukan juga mendapatkan gaji yang lebih rendah dibandingkan
rekan mereka yang tidak gemuk untuk pekerjaan yang sama. Wanita yang kegemukan
rata-rata berpenghasilan 6% lebih sedikit dan pria yang kegemukan
berpenghasilan 3% lebih sedikit.
Industri tertentu, seperti penerbangan, pelayanan
kesehatan, dan industri makanan, mempunyai masalah tersendiri. Dengan
meningkatnya angka kegemukan, penerbangan mengeluarkan biaya bahan bakar yang
lebih tinggi dan keharusan untuk memperlebar tempat duduk. Pada tahun 2000,
berat badan ekstra dari para penumpang yang kegemukan membuat penerbangan
mengeluarkan biaya 275 juta dolar AS. Industri pelayanan kesehatan harus
berinvestasi dalam fasilitas khusus untuk pasien yang kegemukan berat, termasuk
peralatan pengangkat khusus dan ambulans bariatriks. Biaya restoran
ditingkatkan karena adanya tuntutan hukum yang menuduh mereka sebagai penyebab
kegemukan. Pada 2005, Kongres AS mendiskusikan undang-undang untuk mencegah
tuntutan hukum perdata terhadap industri makanan dalam kaitannya dengan
kegemukan; namun gagal untuk menjadi ketetapan hukum.
Via: berbagai sumber