Menurut salah seorang
praktisi kesehatan gigi dan mulut, dikatakan bahwa gigi yang sudah mengalami
kerusakan, biasanya ditandai dengan timbulnya rasa nyeri pada gigi ataupun
gusi. Rasa nyeri yang terjadi ini bisa saja mengakibatkan berbagai efek samping
seperti rasa pusing, keengganan untuk mengkonsumsi makanan hingga mengganggu
konsentrasi dan waktu istirahat. Lebih lanjut dikatakan bahwa gangguan
kesehatan gigi yang terjadi pada usia anak-anak sebenarnya tidak dapat
dibiarkan, karena dapat mengganggu proses tumbuh kembangnya. Bagaimanakah jenis
dan macam cara mendeteksi gigi anak yang sudah mulai rusak yang sebaiknya perlu
diketahui? baca juga:
Penyebab gusi bengkak dan cara mengatasinya
Penyebab gusi bengkak dan cara mengatasinya
Mendeteksi kerusakan gigi sejak dini
Jenis Dan Macam
Berikut beberapa jenis
dan macam cara mendeteksi gigi anak yang sudah mulai rusak sebagaimana diolah
dari berbagai sumber, yaitu:
Bau mulut.
Menurut salah seorang praktisi kesehatan gigidan mulut, dikatakan bahwa deteksi dini terjadinya kerusakan gigi pada mulut anak bisa dilakukan dengan membaui aroma mulut anak. Gigi yang sudah mulai rusak ditandai dengan aroma bau mulut yang kurang sedap dan dipicu oleh timbulnya aktifitas bakteri pada rongga mulut dan bisa saja menyerang lapisan gusi.
Kerak atau plak.
Kerak atau timbulnya plak pada permukaan gigi dapat ditandai dengan timbulnya gigi yang berwarna kekuningan atau kecoklatan. Kerak pada gigi ini bisa diakibatkan karena kurang bersihnya proses menyikat gigi, sehingga sisa-sisa makanan masih menempel pada gusi atau antara celah gigi. Untuk mengecek bersih atau tidaknya proses menggosok gigi, dapat dilakukan dengan berkumur menggunakan air perasan daun suji. Gigi yang kurang bersih ditandai dengan warna hijau yang lebih gelap dibandingkan permukaan gigi yang lain.
Nyeri.
Nyeri pada gigi dan gusi yang lebih dikenal dengan sakit gigi, merupakan suatu pertanda nyata bahwa telah terjadi kerusakan pada gigi atau gusi dalam kedaan yang sudah parah. Apabila ini terjadi dan masih dimungkinkan untuk diambil tindakan penambalan gigi, maka dokter akan melakukan tindakan penambalan gigi apabila gigi sudah tidak terasa sakit lagi. Namun apabila kondisi tidak memungkinkan, maka tindakan pencabutan gigi akan dilakukan agar tidak menjalar dan menimbulkan infeksi pada organ vital seperti otak dan jantung. baca juga: Cara mengatasi gigi rusak pada balita
Demikianlah beberapa
jenis dan macam cara mendeteksi gigi anak yang sudah mulai rusak dan bisa
dijadikan pertimbangan orangtua. Oleh karena itu, melakukan kebiasaan baik
seperti sikat gigi sebelum tidur dan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi
setiap 6 bulan sebaiknya dilakukan. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat