UA-66577810-1

Tuesday, September 1, 2015

Gangguan pada Darah

Gangguan pada Darah

Pada kesemptan hari ini admin ingin mengulas tuntas mengenai penyebab Gangguan pada Darah.  Gangguan pada Darah adalah salah satu gangguan pada sistem peredaran darah manusia. Gangguan pada sistem peredaran darah manusia adalah kelainan atau penyakit yang terjadi pada sistem peredaran atau sirkulasi darah manusia baik yang disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Sistem peredaran darah berfungsi mengangkut makanan dan zat sisa hasil metabolisme. Sistem peredaran darah manusia terdiri dari darah, jantung, dan pembuluh darah. Sistem peredaran darah dapat mengalami gangguan (penyakit) dan kelainan bawaan (faktor genetis). Gangguan atau kelainan peredaran darah manusia dapat dikelompokkan menjadi kelainan pada darah dan kelainan pada pembuluh darah. Itu tadi sedikit ulasan mengenai gangguan pada sistem peredaran darah manusia. Selanjutnya kita masuk pada inti topik yang akan kita bahas mengenai ganguan pada darah. Baca juga: Gangguan pada Pembuluh Darah

Gangguan pada Darah


Anemia

Anemia adalah penyakit akibat kekurangan hemoglobin dalam darah. Penyebab anemia adalah kurangnya kandungan hemoglobin dalam eritrosit, kurangnya eritrosit dalam darah, dan atau kurangnya volume darah dari volume normal. Anemia dapat terjadi pada tubuh seseorang yang terluka dan mengeluarkan banyak darah, misalnya akibat kecelakaan. Anemia juga dapat terjadi karena kekurangan ion besi, atau kekurangan vitamin B12, anemia ini disebut anemia pernisiosa.

Thalasemia

Thalasemia adalah kondisi kelainan genetika dimana tubuh tidak mampu memproduksikan globin (protein pembentuk hemoglobin). Jika penderita thalasemia mampu memproduksi eritrosit, biasanya usia sel darahnya lebih singkat dan lebih mudah rusak.

Thalasemia dibedakan menjadi 3 tingkatan:

Thalasemia Mayor


Penderita penyakit ini mengalami anemia berat, mulai umur 3-6 bulan setelah lahir dan tidak dapat hidup tanpa transfusi darah. Ciri fisik dari penderita thalasemia adalah kelainan tulang, berupa tulang pipi masuk ke dalam dan batang hidung menonjol, penonjolan dahi dan jarak kedua mata menjadi lebih jauh, serta tulang menjadi lemah dan keropos. Gejala lain yang tampak adalah lemah, pucat, berat badan kurang, perut membuncit, dan pertumbuhan fisik tidak sesuai umur.

Thalasemia Intermedia


Thalasemia Intermedia gejalanya lebih ringan. Namun gejala seperti thalasemia mayor baru tampak pada masa dewasa.

Thalasemia Minor


Thalasemia ini umumnya tidak memiliki gejala klinis yang khas, hanya ditandai dengan anemia ringan.

Leukimia (Kanker Darah)

Leukimia atau kanker darah adalah penyakit yang disebabkan oleh bertambahnya sel darah putih yang tak terkendali. Disamping itu, sel darah putih akan memakan sel darah merah (eritrosit) sehingga penderita mengalami anemia berat. Gejala leukimia yaitu: demam, kedinginan, badan lemah dan sakit kepala, sering mengalami infeksi, penurunan berat badan, nyeri tulang dan sendi, berkeringat terutama di malam hari.

Hemofilia

penyakit hemofilia
Hemofilia adalah penyakit darah yang sulit membeku. Luka sedikit saja darah dapat mengucur terus, sehingga penderita mengalami kurang darah, bahkan bisa menyebabkan kematian. Penyakit ini bersifat menurun, diwariskan orang tua kepada anaknya. Kaum laki-laki besar kemungkinan mendapat warisan penyakit ini, karena gen hemofilia cenderung menampakkan pengaruhnya pada laki-laki. Hemofilia bersifat mematikan sehingga kaum perempuan akan mati sebelum dewasa jika menderita penyakit ini. Baca juga: Penyebab Masalah pada Peredaran Darah

Demikian artikel Ganguan pada Darah yang dapat admin sampaikan. Menjaga kesehatan tidaklah sulit jika kita rajin menggali informasi tentang kesehatan. Sehingga kita bisa menambah wawasan dan selalu menerapkan pola hidup sehat. Semoga bermanfaat. Sekian dan terima kasih.