Pada kesemptan hari ini admin ingin mengulas tuntas
mengenai penyebab Gangguan pada Darah. Gangguan
pada Darah adalah salah satu gangguan pada sistem peredaran darah manusia. Gangguan
pada sistem peredaran darah manusia adalah kelainan atau penyakit yang terjadi
pada sistem peredaran atau sirkulasi darah manusia baik yang disebabkan oleh
faktor internal maupun faktor eksternal. Sistem peredaran darah berfungsi
mengangkut makanan dan zat sisa hasil metabolisme. Sistem peredaran darah
manusia terdiri dari darah, jantung, dan pembuluh darah. Sistem peredaran darah
dapat mengalami gangguan (penyakit) dan kelainan bawaan (faktor genetis).
Gangguan atau kelainan peredaran darah manusia dapat dikelompokkan menjadi
kelainan pada darah dan kelainan pada pembuluh darah. Itu tadi sedikit ulasan
mengenai gangguan pada sistem peredaran darah manusia. Selanjutnya kita masuk
pada inti topik yang akan kita bahas mengenai ganguan pada darah. Baca juga:
Gangguan pada Pembuluh Darah
Gangguan pada Darah
Anemia
Anemia adalah penyakit akibat kekurangan hemoglobin
dalam darah. Penyebab anemia adalah kurangnya kandungan hemoglobin dalam
eritrosit, kurangnya eritrosit dalam darah, dan atau kurangnya volume darah
dari volume normal. Anemia dapat terjadi pada tubuh seseorang yang terluka dan
mengeluarkan banyak darah, misalnya akibat kecelakaan. Anemia juga dapat
terjadi karena kekurangan ion besi, atau kekurangan vitamin B12, anemia ini
disebut anemia pernisiosa.
Thalasemia
Thalasemia adalah kondisi kelainan genetika dimana
tubuh tidak mampu memproduksikan globin (protein pembentuk hemoglobin). Jika
penderita thalasemia mampu memproduksi eritrosit, biasanya usia sel darahnya
lebih singkat dan lebih mudah rusak.
Thalasemia dibedakan menjadi 3 tingkatan:
Thalasemia Mayor
Penderita penyakit ini mengalami anemia berat, mulai
umur 3-6 bulan setelah lahir dan tidak dapat hidup tanpa transfusi darah. Ciri
fisik dari penderita thalasemia adalah kelainan tulang, berupa tulang pipi
masuk ke dalam dan batang hidung menonjol, penonjolan dahi dan jarak kedua mata
menjadi lebih jauh, serta tulang menjadi lemah dan keropos. Gejala lain yang
tampak adalah lemah, pucat, berat badan kurang, perut membuncit, dan pertumbuhan
fisik tidak sesuai umur.
Thalasemia Intermedia
Thalasemia Intermedia gejalanya lebih ringan. Namun
gejala seperti thalasemia mayor baru tampak pada masa dewasa.
Thalasemia Minor
Thalasemia ini umumnya tidak memiliki gejala klinis
yang khas, hanya ditandai dengan anemia ringan.
Leukimia (Kanker Darah)
Leukimia atau kanker darah adalah penyakit yang
disebabkan oleh bertambahnya sel darah putih yang tak terkendali. Disamping
itu, sel darah putih akan memakan sel darah merah (eritrosit) sehingga
penderita mengalami anemia berat. Gejala leukimia yaitu: demam, kedinginan,
badan lemah dan sakit kepala, sering mengalami infeksi, penurunan berat badan,
nyeri tulang dan sendi, berkeringat terutama di malam hari.
Hemofilia
penyakit hemofilia
Hemofilia adalah penyakit darah yang sulit membeku.
Luka sedikit saja darah dapat mengucur terus, sehingga penderita mengalami
kurang darah, bahkan bisa menyebabkan kematian. Penyakit ini bersifat menurun,
diwariskan orang tua kepada anaknya. Kaum laki-laki besar kemungkinan mendapat
warisan penyakit ini, karena gen hemofilia cenderung menampakkan pengaruhnya
pada laki-laki. Hemofilia bersifat mematikan sehingga kaum perempuan akan mati
sebelum dewasa jika menderita penyakit ini. Baca juga: Penyebab Masalah pada Peredaran Darah
Demikian artikel Ganguan pada Darah yang dapat admin
sampaikan. Menjaga kesehatan tidaklah sulit jika kita rajin menggali informasi
tentang kesehatan. Sehingga kita bisa menambah wawasan dan selalu menerapkan
pola hidup sehat. Semoga bermanfaat. Sekian dan terima kasih.