Tanda-tanda dan anggapan salah mengenai serangan jantung
Bagaimanapun, salah sekali pendapat bahwa sebuah
serangan jantung datang seperti petir di siang bolong. Serangan jantung adalah
puncak bencana dari sebuah proses kerusakan yang berlangsung lama, yang sering
melibatkan kejutan-kejutan emosional, kekacauan fisiologis dan kelelahan
mental. Tanda-tanda peringatan dini begitu subyektif dan begitu tersamar,
sehingga bahkan dokter yang terlatih untuk mengukur segala sesuatu secara
obyektif masih bisa mengabaikannya.
Diagnosis
Serangan jantung terjadi ketika plak sedikit demi
sedikit tertimbun pada dinding dalam dari arteri jantung dan tiba-tiba gugur,
menyebabkan bencana penyumbatan secara total pada arteri dan memblokade
pengaliran darah ke arah bawah.
Berdasarkan gejala-gejala klinis yang dirasakan
pasien ataupun dilihat oleh dokter, seorang dokter dapat membuat perkiraan yang
nalar tentang apakah gejala-gejala itu mengisyaratkan serangan jantung atau
tidak. Kecurigaannya mungkin diperkuat oleh penampilan si penderita, tingkat
tekanan darah dan bunyi detak jantung. Dokter mungkin akan mengirimnya ke
pemeriksaan ECG dan uji darah, tetapi bila masih merasakan nyeri, dokter
barangkali akan memberi suntikan penghilang rasa nyeri sebelum pemeriksaan itu.
Ini karena nyeri yang menakutkan dapat membawa ke jurang yang lebih dalam, yang
bisa menyebabkan gejala jantung. Nyeri itu juga dapat menimbulkan dampak
psikologis jangka panjang. ECG pertama mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda
serangan jantung dan mungkin pemeriksaan itu harus diulang. Kadang-kadang uji
yang kedua pun masih tidak menunjukkan perubahan, dan selama hal ini, diagnosis
akan bergantung pada pemeriksaan darah. Sayangnya, Treadmil Test tidak dapat
dilakukan pada saat pasien sedang sakit, oleh karena itu Treadmill Test
sebaiknya dilakukan sebelum ada gangguan jantung apapun, tetapi dapat dilakukan
bagi mereka yang sedang dalam keadaan sehat, walaupun sudah mengalami gangguan
jantung dan tidak ada resiko apapun melakukan Treadmill Test, karena pembebanan
dilakukan sedikit demi sedikit, dimonitor oleh Dokter Jantung, Mesin Treadmill
dapat memberikan alarm, jika terdapat sesuatu yang tidak lazim dan dapat mati
sendiri, jika ada parameter kritis yang dilampaui. Jantung, seperti semua sel
tubuh lain, mengandung bahan-bahan kimia khusus yang disebut enzim. Ketika
sel-sel jantung mengalami kerusakan, enzim-enzim yang dilepaskan beredar
bersama aliran darah. Setelah sebuah serangan jantung, kadar sebagian enzim ini
langsung naik, tetapi selanjutnya enzim-enzim tersebut lekas mengurai dan
karena itu tidak terdeteksi lagi setelah sehari atau dua hari; ada enzim yang
baru dilepaskan beberapa jam atau bebera hari kemudian tetap tinggal dalam
darah selama beberapa hari atau bahkan beberapa minggu. Kerusakan otot jantung
dan sekaligus mengetahui apakah sudah pernah mengalami gangguan jantung dapat
dilakukan di Laboratorium Klinik, tetapi tidak dapat mengetahui lokasi
kerusakan tersebut, walaupun dapat mengetahui banyaknya kerusakan. Oleh karena
itu perlu dilakukan Pemeriksaan Echo (USG oleh Dokter Spesialis Jantung-SpJP)
untuk mengetahui lokasi kerusakan otot jantung yang menjadi jaringan parut dan
sudah tidak berfungsi lagi.
10 anggapan salah tentang penyakit jantung
Penyakit jantung hanya terjadi pada orang gemuk
saja.
Penyakit jantung tidak bisa pada anak atau orang
muda.
Wanita terbebas dari penyakit jantung.
Penyakit jantung hanya satu macam.
Jantungnya sehat, tak mungkin bisa sakit jantung.
Tidak ada hubungan dengan serangan stroke.
Penyakit jantung merupakan penyakit keturunan.
Penyakit jantung tidak dapat dicegah.
Terkena penyakit jantung sebab sering dikagetkan.
Penyakit jantung muncul sebab sering mengonsumsi
menu jantung pisang.