Penyebab penyakit keputihan dan cara mengobati
Penyebab keputihan secara umum adalah:
1. Ketidakseimbangan hormon
2. Gejala suatu penyakit tertentu
3. Rusaknya keseimbangan biologis dan keasaman (ph)
lingkungan vagina.
4. Sering memakai tissue saat membasuh bagian
kewanitaan, sehabis buang air kecil maupun buang air besar
5. Memakai pakaian dalam yang ketat dari bahan
sintetis (bukan katun), sehingga berkeringat dan memudahkan timbulnya jamur
6. Sering menggunakan WC Umum yg kotor
7. Tidak mengganti panty liner
8. Membilas vagina dari arah yang salah, yaitu dari
arah anus ke arah depan vagina
9. Sering bertukar celana dalam/handuk dengan orang
lain
10. Kurang menjaga kebersihan vagina
11. Kelelahan yang amat sangat
12. Stress
13. Tidak segera mengganti pembalut saat menstruasi
14. Sering membasuh vagina, yang harus dibasuh
adalah vulva (bagian yang menggembung) dan bukan vaginanya
15. Tidak mejalani pola hidup sehat (makan tidak
teratur, tidak pernah olah raga, tidur kurang)
16. Lingkungan sanitasi yang kotor.
17. Sering mandi berendam dengan air hangat dan
panas. Jamur yang menyebabkan keputihan lebih mungkin tumbuh di kondisi hangat.
18. Sering berganti pasangan dalam berhubungan sex
19. Kadar gula darah tinggi
20. Sering menggaruk vagina
Sedangkan dengan memperhatikan cairan yang keluar,
kadang-kadang dapat diketahui penyebab keputihan.
1. Infeksi kencing nanah, misalnya, menghasilkan
cairan kental, bernanah dan berwarna kuning kehijauan.
2. Keputihan yang disertai bau busuk dapat
disebabkan oleh kanker.
3. Keputihan akibat jamur Candida albicans,
Keputihan jenis ini memiliki ciri-ciri warna putih seperti susu,cairan
kental, bau tak sedap dan sangat gatal,
terkadang dapat menimbulkan radang pada vagina sehingga kelihatan kemerahan.
4. Keputihan akibat bakteri Vaginosis atau
Gardnerella, Keputihan jenis ini memiliki ciri-ciri warna abu-abu, tidak
terlalu kental, cairan berbuih,
mengeluarkan bau yang amis, dan gatal yang mengganggu.
5. Keputihan akibat parasit Trichomonas vaginalis,
Keputihan jenis ini memiliki ciri-ciri warna kehijauan atau kuning, cairan berbuih dan bau amis, tidak
menimbulkan gatal, tetapi saat ditekan, vagina akan terasa sakit. keputihan ini
dapat ditularkan melalu hubungan seks yang tidak sehat, perlengkapan kamar
mandi atau kloset.
6. Keputihan akibat virus, Keputihan jenis ini dapat
diakibatkan oleh virus, HIV, Herpes atau Candyloma. keputihan yang diakibatkan
oleh jenis ini dapat memicu kanker rahim, pada keputihan herpes biasanya
disertai tanda-tanda herpes seperti luka yang melepuh, sedangkan pada keputihan
candyloma disertai tanda-tanda candyloma berupa kutil-kutil yang tumbuh di
vagina atau rahim. Penyakit herpes atau candyloma terkadang tidak terdeteksi
secara dini, karena umumnya tanda-tandanya tidak mudah terlihat, karena muncul
di dalam vagina.
Pengobatan penyakit keputihan
Seringkali keputihan sulit diobati, karena penyebab
keputihan bermacam-macam dan bisa terinfeksi beberapa sekaligus yang pada
umumnya adalah jamur, bakteri dan Pseudomonas sp. Oleh karena itu cara paling
tepat adalah dengan melakukan Kultur dengan pengambilan sekret keputihan di
Laboratorium Klinik, walaupun agak mahal dan memerlukan beberapa hari untuk
mengetahui hasilnya, karena kuman-kuman tersebut harus dibiakkan terlebih
dahulu, tetapi keuntungannya adalah dapat diketahuinya antibiotik yang tepat
untuk mengobatinya, terutama untuk E.coli, Klebsiela sp dan Pseudomonas sp yang
sering resiten terhadap beberapa jenis antibiotik tertentu. Perlu dicatat bahwa
resistensi ini dapat berubah-ubah sejalan dengan waktu dan dapat berbeda
resistensinya pada orang yang berlainan.
Kadang-kadang Keputihan dapat juga bersamaan dengan
Infeksi saluran kemih, karena itu perlu dibedakan apakah hanya Keputihan saja
atau keduanya. Jika sulit buang air kecil (BAK) atau terasa anyang-anyangan
atau merasa ada air seni yang tertinggal atau merasa tidak tuntas BAKnya, maka
ini adalah tanda kemungkinan terjadinya Infeksi saluran kemih. Jika juga
disertai dengan adanya Keputihan, maka dapat langsung ke Dokter Spesialis Urologi
(Dr XXX SpU) dan jika hanya Keputihan saja dapat ke Dokter Spesialis Kandungan
(Dr YYY SpOG), ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Dr ZZZ SpPD) atau ke Dokter
Umum saja dengan membawa hasil Kultur, karena tanpa hasil Kultur, Dokter
spesialis sekalipun akan mengobati penyakit dengan menebak-nebak ataupun
akhirnya juga disuruh Kultur atau tidak tuntas pengobatannya, jadi hanya satu
jenis infeksi saja yang disembuhkan, karena tidak ada antibiotik yang dapat
mengobati semua jenis penyakit, termasuk yang broad spectrum sekalipun, apalagi
adanya Resistensi. Kultur pada Laboratorium Klinik Bebas (bukan Laboratoriumnya
Rumah Sakit) tidak memerlukan Surat Pengantar Dokter dan Laboratorium Klinik
Bebas yang besar memiliki dokternya sendiri dan gratis untuk konsultasi, tidak
dapat memberikan resep, tetapi dapat memberikan rujukan untuk Kultur dan yang
lainnya.
Istilah keputihan acap kali digunakan sebagai
referensi umum untuk sekresi vaginal, baik yang normal maupun abnormal. Karena
tidak ada istilah lain dalam bahasa Indonesia yang umum dipakai untuk sekresi
vaginal. Hal ini menimbulkan kerancuan di masyarakat.
Sebenarnya Vagina telah memiliki Keseimbangan
Keasaman Vagina dan Bakteri. Membasuh Vagina akan menyebabkan keseimbangan
terganggu dan membunuh/membuang Bakteri Baik, apalagi jika menggunakan sabun
atau cairan antiseptic ataupun Cairan/Ramuan Herbal. Hal ini dapat menimbulkan
Keputihan, karena Bakteri Baiknya telah mati dan tidak lagi memiki pertahanan
yang cukup terhadap infeksi. Vaginal Douche atau Pencucian Vagina baik
menggunakan Cairan Kalium Permanganat yang murah ataupun Cairan Antiseptic juga
dapat menimbulkan Keputihan.
via: berbagai sumber